Jumat, 04 Juli 2008

pengalaman

Kisah Murid Pemberani
Kejadian lucu ini terjadi pada saat aku masih duduk di bangku SMP kelas 3.Saat itu semua murid kelas 3 mengadakan wisata ke kota Gudeg yaitu Jogjakarta bersama guru dan wali kelas.Setelah capek puter - puter kota Jogja , rombongan kami akhirnya pulang dengan aneka ragam wajah yang terpancar dari masing - masing murid.Ada seneng , ada yg keliatan capek , ada yg mabuk , dll.Tidak lupa , kami juga membawa oleh - oleh untuk yang dirumah.Perjalanan pulangpun dimulai setelah rombongan meninggalkan Malioboro jam 09.00 malam.Karena sudah pada capek , maka perjalanan pulangpun banyak yang dipergunakan temen - temen untuk tidur.Lampu didalam bis pun dimatikan , sehingga suasana didalam bis jadi gelap dan cocok untuk tidur.Tapi ada beberapa temen yg keliahatannya masih asyik ngobrol.Tapi tiba - tiba ada suara yg ternyata datang dari temenku yg bernama Susilo.Susilo: " Wah..Wah... patung kuwi regane piro ?"(Wah..Wah..patung itu harganya berapa?)tanya Susilo pada Wahyudi.Tapi Wahyudi yg ditanya masih aja diem , gak nanggapi.Susilo tanya lagi : Wah....piro sih ...Wah?(Wah..berapa sih...Wah?).Yang ditanya masih diem.Karena gak dijawab , akhirnya Susilo jadi jengkel....Sambil mendorong - dorong kepala orang yg ditanya..Susilo misuh - misuh :"asu tenan , ditakoki ra gelem jawab!" ( anjing lo ,ditanya ga mau jawab!).Tapi ,begitu orang yg kepalanya dimainin oleh Susilo noleh ke belakang , Susilo jadi kayak cacing kepanasan.Ternyata kepala yg dibuat mainan tadi bukan kepalanya Wahyudi , ternyata kepalanya Pak Warsidi ,guru PMP kami.Dengan takut Susilo minta maaf.Namun karena sudah saking kurang ajarnya , Susilopun dapat hukuman sekali tamparan yang bikin pipinya merah merona.Kami yg liat kejadian itupun ngakak.....karena baru Susilo yg berani mainin kepala seorang guru PMP yg terkenal galak.Akhirnya Susilo mendapat julukan Murid Pemberani...


Menabrak Setan dan Ditabrak Setan
Ini kejadian nyata yang dialami teman saya. Sebut saja namanya Rudy. Di suatu malam Rudy sedang berjalan menyusuri jalanan yang sempit dan gelap. Saat itu dia memakai baju hitam, sehingga dia hampir tidak kelihatan.Saat itu juga dari arah berlawanan melaju sepeda yang dikendarai oleh Arto (bukan nama sebenarnya). Waktu itu, Arto memakai baju warna putih. Tabrakan pun tak terhindarkan. Duaaarrr... gubrakkkkkk... (biar seru hehehehe), Rudy langsung tergeletak dan tak sadarkan diri.Sementara itu Si Arto langsung kabur karena dia berpikir yang ditabraknya tadi adalah setan. Keesokan harinya, Si Arto berniat menceritakan kejadian yang dialaminya semalam, ya tentang "menabrak setan".Setelah sampai di sekolah telah berkumpul teman2nya dan salah satunya adalah Rudy yang tangan dan kakinya masih ada lecet-lecet akibat tabrakan. Ternyata, Si Rudy lagi serunya menceritakan kepada teman2nya kalo semalam dia "ditabrak oleh setan...".Sekarang, Arto baru tahu kalo semalam yang ditabtraknya itu bukan setan, melainkan temannya, Rudy. Tetapi Si Rudy tidak tahu tentang "setan" yang menabraknya. Sampai sekarang pun Rudy masih suka menceritakan kejadian "ditabrak setan" kepada teman-temannya (Si Rudy menganggap ini cerita yang seru hehehe, kacian Si Rudy).Sampai kapan rahasia ini akan dijaga oleh Arto dan beberapa temannya yang mengetahui kejadian aslinya? Dan apa yang akan terjadi kalau sampai Si Rudy mengetahui kejadian yang sebenarnya?


Polisi Ikut Jongkok karena Bus Over Penumpang
Pengalaman ini terjadi pada waktu kuliah di tahun 1980-an akhir.Seperti biasa, kalau akhir pekan pulang kampung. Ketika bus keluar dari terminal Semarang, bus penuh sesak, maklum peak season, akhir pekan. Keluar dari Semarang, ada polisi berdiri di pinggir jalan dan menghentikan bus yang saya naiki.Sopir, kondektur dan kenek sudah belingsatan dan menyuruh para penumpang yang berdiri agar jongkok, biar gak ketahuan kalau busnya berpenumpang melebihi kapasitas. Sopirnya ngomel ngomel, bakalan kena tilang nih.Ketika bus berhenti, seorang anggota polisi muda (mungkin baru lulus pendidikan) naik bus kami. Begitu pak polisi itu nailk bus, dia bingung dan celingukan melihat orang orang pada jongkok di dalam bus. Dan eh, pak polisi itu ikut jongkok juga. Bagaimana orang orang di bus gak terpingkal pingkal ?

Tidak ada komentar: